MANUSIA DAN CINTA KASIH
Cinta adalah
sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam
konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan,
perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut.
Kasih sayang
atau dikenal juga sebagai (Afeksi istilah psikologi dalam bahasa Inggris
Affection) secara harfiah adalah semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh
pengaruh eksternal.
MANUSIA DAN CINTA KASIH MENURUT AGAMA ISLAM
Cinta dalam
pandangan islam sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh
makhluknya sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala
kesempurnaan. Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya
milik Allah SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik
cinta. Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar
persaudaraan antar manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan
makhluk lain seperti pada hewan dan tumbuhan. Ibnu Hazm sendiri menyebutkan
bahwa cinta adalah suatu naluri atau insting yang menggelayuti perasaan
seseorang terhadap orang yang dicintainya.
BENTUK BENTUKCINTA
1. Cinta kepada Allah SWTCinta
yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah cinta
kepada Allah SWT sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha
memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Allah akan merasa bahwa sebagai
hamba Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Allah
SWT. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi setiap umat muslim.
2. Cinta Terhadap Alam SekitarSetelah
mencintai Allah yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta maka
seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah SWT juga akan mencintai
segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya (baca tujuan penciptaan
manusia).
Sebagaimana
kita tahu bahwa Allah SWT memerintahkan umatnya untuk senantiasa menhaga
lingkungan sekitar dari kerusakan karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia
sebagai khalifah di bumi yang akan melindungi alam dan memanfaatkannya dengan
baik (baca hakikat penciptaan manusia). Rasa cinta pada alam sekitar dapat
diwududkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyayangi tumbuhan serta
menyayangi hewan. Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak
alam adalah hal yang dibenci Allah SWT dan bukan merupakan rasa cinta yang ada
dan ditanam dalam hati manusia.
3. Cinta Terhadap Sesama Manusia
Cinta
adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang
diberikan Allah SWT. Dalam ajaran atau
syaruat Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwijudan dari
cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka
ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia
untuk berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak. Allah juga
menyebutkan dalam Alqur’an bahwa Allah menciptakan manusia agar dapat saling
mengenal dan mengasihi.
Kasih sayang
adalah sebuah kenikmatan yang dirasakan manusia di dunia. Dengan adanya rasa
kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian dan rasa empati kepada orang lain.
Tidak hanya itu, kasih sayang bisa mendorong manusia untuk membantu meringankan
penderitaan yang dialami oleh manusia lainnya. Tanpa adanya rasa kasih sayang,
mungkin manusia akan menjadi sangat individualistis, egois dan tidak memikirkan
kepentingan orang lain.
ISLAM MEMANDANG KASIH SAYANG
Kasih sayang
memiliki makna yang tidak terbatas. Memiliki rasa kasih sayang kepada makhluk
lain merupakan fitrah yang dimiliki manusia. Maka, tentu kita harus menempatkan
rasa kasih sayang ini sesuai kodratnya, tidak melewati batas-batas hukum Islam.
Dalam sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Turmudzi,
“Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya”. Dari
hadis tersebut yang disebutkan adalah ‘manusia’ bukan hanya saudara muslim.
Maka, kita bisa mengetahui bahwa Islam mengajarkan kita untuk menyayangi semua
manusia di bumi.
Tidak hanya di
hadis tersebut, dalam hadis lain juga diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian
mengasihi”. Kemudian mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, semua kami pengasih”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kembali, “Kasih sayang itu
tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada
sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia”
KESIMPULAN
Manusia pada hakekatnya tidak bisa
dipisahkan, karena manusia sendiri terlahir dikarenakan adanya cinta dan kasih
sayang. Jika manusia hidup tanpa cinta kasih, mungkin manusia akan hidup dalam
kesendirian dan kesedihan serta manusia akan menjadi sangat individualis dan
egois
SUMBER
id.wikipedia.org
dalamislam.com
Komentar
Posting Komentar